Para Ilmuwan Telah Membuat Telur Rebus Mentah Lagi

Video: Para Ilmuwan Telah Membuat Telur Rebus Mentah Lagi

Video: Para Ilmuwan Telah Membuat Telur Rebus Mentah Lagi
Video: Cara Membuat Telur Ceplok Rapi dan Tidak Bergelembung || Trik Rahasia Dapur Mamika 2024, September
Para Ilmuwan Telah Membuat Telur Rebus Mentah Lagi
Para Ilmuwan Telah Membuat Telur Rebus Mentah Lagi
Anonim

Cara tak terduga untuk mengurangi biaya terapi anti-kanker telah ditemukan oleh para peneliti di University of California di Irvine dan University of Western Australia.

Dengan teknologi inovatif, mereka mampu membuktikan bahwa proses memasak telur bisa dibalik. Terobosan ilmiah diumumkan oleh MailOnline edisi Amerika.

Para ilmuwan telah berhasil mengubah telur rebus menjadi mentah dengan melarutkan protein dengan bantuan senyawa organik urea. Zat urea terkandung dalam urin. Dimungkinkan juga untuk mengekstraknya secara artifisial.

Reaksi kimia dalam merebus telur adalah pengikatan protein. Dengan demikian massa padat terbentuk. Kami telah menemukan cara untuk membuat telur ayam rebus mentah kembali, kata Profesor Gregory Weiss, ahli biokimia di University of California, Irvine. Dalam publikasi ilmiah, kami telah menjelaskan metode untuk memisahkan protein terikat, tambah ilmuwan itu.

Pada awal percobaan, tim merebus telur selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celcius. Para ilmuwan telah menyuntikkan urea ke dalam telur rebus yang sudah jadi. Agar urea bekerja, karena pada fase awal partikel protein terlarut masih belum dapat digunakan, para ilmuwan menempatkan larutan cair dalam mesin yang mirip dengan centrifuge. Ini membantu proses untuk membalikkan.

Dalam teknik eksperimental, tekanan diterapkan pada partikel kecil, mengembalikannya ke bentuk aslinya. Eksperimen ini masih dalam tahap awal, sehingga belum jelas apakah telur dapat dikonsumsi setelah dikembalikan mentah.

Para ilmuwan percaya bahwa penemuan itu, yang memungkinkan pengembalian protein dengan cepat dan murah ke keadaan semula, akan membuat produksi protein menjadi mudah, yang, pada gilirannya, akan mengurangi biaya produksinya.

Penggunaan berbagai jenis protein secara luas dalam terapi anti-kanker telah diketahui, jadi ini akan mengurangi nilainya, jelas Profesor Weiss.

Direkomendasikan: