Buah-buahan Dan Sayuran Dengan Efek Pencahar

Video: Buah-buahan Dan Sayuran Dengan Efek Pencahar

Video: Buah-buahan Dan Sayuran Dengan Efek Pencahar
Video: SUSAH BUANG AIR BESAR? INI CARA MUDAH ATASI SEMBELIT DENGAN CEPAT! 2024, November
Buah-buahan Dan Sayuran Dengan Efek Pencahar
Buah-buahan Dan Sayuran Dengan Efek Pencahar
Anonim

Sejak dahulu kala, buah-buahan dan sayuran telah memainkan peran penting dalam diet masyarakat. Selain menjadi makanan yang lezat, mereka memiliki sejumlah kualitas yang bermanfaat bagi kita. Mereka bahkan dapat digunakan sebagai obat.

Hidup sehat berarti secara aktif menggunakan apa yang diberikan alam kepada kita. Banyak buah dan sayuran memiliki efek pencahar.

Dari buah-buahan ini adalah: labu, pir, plum, melon, kiwi, aprikot kering, buah ara, anggur, pepaya, jambu biji, mangga, jeruk, kurma, semangka, ceri, persik, blackberry, murbei. Sayuran termasuk tomat, kubis, mentimun, bit, bayam, selada, bawang, kembang kol, lobak, zaitun dan lobak.

Buah pir
Buah pir

Iritasi fisiologis utama pada dinding usus adalah selulosa, yang terkandung dalam buah dan sayuran ini. Seharusnya tidak dianggap hanya iritasi mekanis sederhana pada dinding usus.

Di bawah pengaruh bakteri usus normal, selulosa mengalami proses dekomposisi di usus besar. Produk dekomposisi ini menjadi patogen kuat peristaltik usus.

Tentu saja tidak cukup hanya mengimpor selulosa dalam jumlah tertentu. Kondisi normal juga diperlukan untuk penguraiannya. Oleh karena itu, untuk fungsi normal usus, sejumlah selulosa dari buah-buahan dan sayuran harus dikonsumsi setiap hari.

Makan Salad
Makan Salad

Seiring dengan selulosa ini, sejumlah air harus mencapai usus besar. Tanpa itu, tidak mungkin untuk melakukan proses pencernaan normal.

Diketahui bahwa di usus terutama ada proses fermentasi yang berlangsung di lingkungan asam. Oleh karena itu, untuk merangsang peristaltik usus, tiga kondisi harus dibuat: adanya selulosa, air yang cukup dan reaksi asam.

Buah-buahan dan sayuran ini adalah yang paling cocok untuk pasokan selulosa, baik karena kandungan selulosa yang mudah dicerna, dan karena kekayaan asam buah.

Mereka menyukai lingkungan asam di usus. Di sisi lain, pemasok terbaik air dan selulosa yang dapat dicerna adalah buah-buahan dan sayuran segar. Di dalamnya, air termasuk dalam selulosa dan dengan demikian sepenuhnya mencapai usus besar.

Selain itu, kandungan vitamin yang kaya dalam buah dan sayuran memiliki efek menguntungkan bagi seluruh tubuh, terutama proses pencernaan.

Direkomendasikan: