Karbonasi Mengubah DNA Kita Dan Membuat Kita Menua

Video: Karbonasi Mengubah DNA Kita Dan Membuat Kita Menua

Video: Karbonasi Mengubah DNA Kita Dan Membuat Kita Menua
Video: Kesadaran Kolektif: Kita Mampu Mengubah DNA Kita Melalui Kata-kata dan Frekuensi Tertentu 2024, November
Karbonasi Mengubah DNA Kita Dan Membuat Kita Menua
Karbonasi Mengubah DNA Kita Dan Membuat Kita Menua
Anonim

Fakta bahwa minuman berkarbonasi tidak bermanfaat bukanlah informasi baru. Ahli gizi terus-menerus menyarankan orang untuk membatasi asupannya, karena mengandung terlalu banyak kalori, yang kemudian gagal untuk dibakar. Minuman ini sangat berbahaya bagi remaja, yang pasti lebih menyukainya.

Sebuah penelitian baru-baru ini memberikan alasan lain bagi pecinta minuman berkarbonasi untuk berhenti mengonsumsinya atau setidaknya mengurangi asupannya. Menurut penelitian, konsumsi harian minuman berkarbonasi, yang mengandung terlalu banyak gula, mempercepat proses penuaan seperti halnya merokok.

Banyak ahli gizi mengklaim bahwa minuman berkarbonasi adalah salah satu alasan mengapa obesitas menjadi masalah serius, dan konsumsi berkarbonasi juga dianggap sebagai penyebab diabetes tipe 2.

Para ahli telah menemukan bahwa minuman berkarbonasi meningkatkan penuaan sel, tulis Daily Mail di halamannya. Menurut penelitian, orang yang minum dua kaleng cola sehari memiliki perubahan DNA yang lebih khas dari orang yang 4,6 tahun lebih tua.

Para ilmuwan telah mempelajari ribuan sampel DNA sampai mereka menemukan bahwa mereka yang secara teratur minum minuman berkarbonasi memiliki telomer yang jauh lebih pendek (ini adalah ujung kromosom) daripada orang lain. Telomere yang lebih pendek berarti kesehatan yang memburuk dan kematian dini, para ahli menjelaskan.

Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan yang bekerja di University of California, dan kepala pengawasnya adalah Elisa Epel. Para ahli juga menekankan bahwa hasil ini tidak berlaku untuk minuman diet. Jumlah gula di dalamnya jauh lebih sedikit.

Jika Anda tidak sedang diet, minuman berkarbonasi sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Mereka tidak dapat menggantikan kebutuhan tubuh akan air. Para ahli menekankan bahwa meskipun hasil yang menggembirakan untuk minuman diet dibandingkan dengan minuman berkarbonasi, kita tidak boleh berlebihan konsumsinya, karena pemanis buatan menyembunyikan bahaya yang lebih besar dalam banyak kasus.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kedua jenis minuman tersebut dapat merusak gigi kita, meningkatkan risiko kanker, dan penyakit aspartam, yang diakibatkan oleh makan berlebihan aspartam dengan makanan dan cairan, telah lama diketahui.

Direkomendasikan: