Kami Menyukai Kopi Karena Evolusi Genetik

Video: Kami Menyukai Kopi Karena Evolusi Genetik

Video: Kami Menyukai Kopi Karena Evolusi Genetik
Video: sbmptn genetika mutasi 16 2024, November
Kami Menyukai Kopi Karena Evolusi Genetik
Kami Menyukai Kopi Karena Evolusi Genetik
Anonim

Para ilmuwan telah mampu menguraikan genom kopi dan menemukan bahwa kita menyukai minuman yang menyegarkan karena evolusi genetiknya, yang tidak terjadi pada kakao dan teh.

Ternyata enzim dalam kafein telah bermutasi, tidak hanya pada biji kopi, tetapi juga pada daunnya. Bagi tanaman, evolusi ini sangat bermanfaat, dan karena itulah efek kopi berbeda dari cokelat dan teh.

Genom kopi relatif atipikal dari satu tanaman dan mengandung sekitar 25.500 gen yang bertanggung jawab atas berbagai protein, kata ahli biologi utama Victor Albert dari University of Buffalo di Amerika Serikat.

Studi genom kopi dilakukan oleh tim ilmuwan internasional, yang mencakup 60 peneliti yang bertekad untuk mengungkap rahasia minuman menyegarkan.

Para ahli telah memperhatikan bahwa serangga menghindari makan daun kopi karena mereka tidak terlalu menyukai rasa kafein. Namun, serangga penyerbuk seperti lebah menyukai alkaloid dalam tanaman.

Lebah terus datang kembali untuk mendapatkan lebih banyak kafein, sama seperti orang minum cangkir demi cangkir kopi.

Kafein
Kafein

Bulan lalu, para peneliti di Universitas Johns Hopkins di Maryland menemukan bahwa dengan minum kopi secara teratur, kita dapat lebih mudah mengingat kenangan masa lalu kita. Para peneliti yakin bahwa di antara banyak manfaat kopi dapat menambah dan meningkatkan daya ingat.

Kafein meningkatkan ingatan setidaknya selama 24 jam setelah dikonsumsi, menurut penelitian di Amerika, dikutip dari surat kabar Mirror.

Menurut penelitian, kafein meningkatkan mekanisme di otak tempat kita menyimpan informasi.

Dalam penelitian tersebut, para relawan secara teratur mengonsumsi minuman berkafein. Lima menit setelah mencoba menghafal serangkaian gambar, para relawan diberi plasebo atau tablet dengan 200 miligram kafein, setara dengan secangkir besar kopi.

Keesokan harinya, para peneliti menguji seberapa baik mereka mengingat gambar-gambar dari hari sebelumnya. Kelompok kafein tampil secara signifikan lebih baik daripada peserta yang menggunakan plasebo.

Direkomendasikan: