Manfaat Dan Bahaya Daging Hiu

Video: Manfaat Dan Bahaya Daging Hiu

Video: Manfaat Dan Bahaya Daging Hiu
Video: Ikan Hiu memiliki berbagai khasiat dan tentu rasanya yang enak | JELANG SIANG 2024, September
Manfaat Dan Bahaya Daging Hiu
Manfaat Dan Bahaya Daging Hiu
Anonim

Hiu adalah ikan predator yang menghuni laut dan samudera. Dari semua hampir 400 spesies, hanya 30 yang dianggap berbahaya bagi manusia. Daging ikan hiu kaya akan air, protein, lemak dan rendah karbohidrat. Ini juga mengandung zat besi, kalsium, fosfor dan 100 gramnya memasok tubuh dengan hampir 350 kkal.

Sirip hiu telah menjadi hidangan berharga sejak 1400 di Cina dan selama berabad-abad penduduk telah menganggap makanan ini sebagai salah satu dari delapan yang paling berharga di laut. Dan karena jumlah dagingnya tidak banyak, hiu itu dihargai lebih tinggi dan para kaisar memakannya.

Manfaat kesehatan dari makan makanan laut yang lezat ini sangat banyak. Ikan dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, menyehatkan darah, ginjal, paru-paru dan lain-lain. Ini juga membantu menjaga penampilan yang baik dan awet muda. Sup yang terbuat dari sirip hiu mempertahankan kejantanan untuk waktu yang lama.

Tulang rawan ikan hiu juga bermanfaat dalam mengobati rematik, jerawat, eksim, alergi. Beberapa peneliti bahkan menunjuk untuk mengobati keganasan.

Hiu
Hiu

Ada juga laporan terisolasi bahwa tulang rawan di siripnya sangat berguna untuk fungsi sendi tubuh. Kerangka hiu sebagian besar terdiri dari tulang rawan yang kaya akan jaringan ikat, yang mengandung sel (kondrosit) yang mendukung produksi serat kolagen dan elastin. Yang terakhir menjaga kulit tetap kenyal dan sehat. Sel-sel tersebut diperkirakan paling banyak ditemukan pada hiu biru.

Konsumsi hiu harus hati-hati, karena sirip dan dagingnya mengandung merkuri yang tinggi, yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Akumulasinya di dalam tubuh menyebabkan kerusakan pada otak dan sel-sel saraf.

Dalam kasus ketika ikan diproses dan dikeringkan dengan baik, konsentrasi unsur kimia ini berkurang. Tetapi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) melaporkan bahwa meskipun demikian, orang-orang berisiko, terutama jika mereka lebih sering makan sirip hiu.

Direkomendasikan: