2024 Pengarang: Jasmine Walkman | [email protected]. Terakhir diubah: 2023-12-16 08:32
Pagi hari biasanya dimulai dengan secangkir kopi yang nikmat dan beraroma. Minuman berkafein aromatik berhasil membangunkan kita, dan jika ternyata tidak ada kopi, hari tidak begitu penuh. Para ilmuwan dari seluruh dunia telah berulang kali memberi tahu kami bahwa kecanduan kopi ini tidak terlalu berguna.
Ini terutama berlaku untuk orang yang minum lebih dari dua kopi sehari. Banyak ilmuwan bahkan menyebut kafein sebagai obat yang paling bisa diterima masyarakat.
Pakar Amerika telah mempelajari bagaimana kopi mempengaruhi orang. Menurut hasil penelitian mereka, kafein membuat beberapa orang menjadi sangat kecanduan sehingga mereka tidak dapat mengurangi asupannya dengan cara apa pun, bahkan jika itu perlu karena kondisi kesehatan mereka.
Para ilmuwan bahkan mengklaim bahwa ketika mencoba mengurangi kopi, orang-orang seperti itu menunjukkan gejala penarikan yang serius. Kondisi ini disebut oleh para ahli dari Amerika Serikat gangguan kafein.
Para ilmuwan juga mengklaim bahwa efek negatif dari kafein tidak diakui seperti itu, karena kopi telah sepenuhnya memasuki kehidupan kita sehari-hari dan diterima di masyarakat sebagai minuman penyegar yang wajib.
Kepala penelitiannya adalah Laura Giuliano, yang bekerja di
Universitas Amerika di Washington. Menurutnya, kopi memang bisa menimbulkan masalah. Dia mengklaim bahwa kafein juga dapat mempengaruhi beberapa aktivitas sehari-hari seseorang dan menciptakan kesulitan serius ketika kita mencoba untuk menguranginya.
Menurut para ahli Amerika, sebanyak lima puluh persen orang yang rutin mengonsumsi kopi mengalami kesulitan membatasi atau benar-benar melepaskan kafein.
Para ahli mengingatkan kita kembali bahwa seseorang tidak boleh melebihi dosis harian minuman yang disarankan, yaitu 2 hingga 3 cangkir kopi. Untuk ibu hamil, jumlahnya tidak boleh melebihi 200 miligram per hari.
Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, mereka yang menderita kelelahan atau insomnia, memiliki masalah dengan sistem kemih, Anda juga harus sangat berhati-hati dengan jumlah kafein yang mereka konsumsi setiap hari.
Direkomendasikan:
Kopi Tanpa Kafein: Bermanfaat Atau Berbahaya?
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Banyak orang suka minum kopi, tetapi ingin membatasi asupan kafeinnya karena alasan tertentu. Beberapa ingin menghentikan kafein karena mereka mengalami jantung berdebar, yang lain menderita tekanan darah tinggi, yang lain hanya memutuskan untuk beralih ke alternatif yang lebih sehat.
Berapa Banyak Kafein Dalam Kopi Tanpa Kafein?
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Sementara banyak orang minum kopi untuk bangun, meningkatkan konsentrasi, atau hanya karena mereka menyukainya, beberapa lebih memilih untuk menghindari kafein. Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau ingin mengurangi asupan kafein, kopi tanpa kafein bisa menjadi alternatif yang bagus.
Sakit Kepala Kafein: Bagaimana Kafein Menyebabkan Dan Menyembuhkan Sakit Kepala
Sakit kepala kafein adalah sakit kepala yang disebabkan oleh konsumsi kafein. Sakit kepala ini biasanya terasa di belakang mata dan dapat berkisar dari ringan hingga melemahkan. Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam kopi, teh dan coklat dan ditambahkan ke banyak minuman berkarbonasi.
Kafein Dalam Teh Dan Kafein Dalam Kopi
Ini adalah fakta yang terkenal bahwa mengkonsumsi teh dan kopi memiliki efek menyegarkan pada konsentrasi dan aktivitas fisik. Namun, ada perbedaan besar antara cara proses penyegaran teh dan kopi berlangsung. Lihat siapa mereka. Banyak ahli percaya bahwa anggapan bahwa kopi mengandung lebih banyak kafein daripada teh adalah salah.
Guru Dan Jurnalis Paling Kecanduan Kafein
Jurnalis dan guru minum kopi paling banyak, menurut sebuah studi baru. Pecinta kafein juga tukang ledeng, polisi dan pedagang, dan menurut hasil penelitian, orang-orang dengan sedikit profesi ini minum empat cangkir kopi atau bahkan lebih dalam sehari.