Swiss Membekukan Impor Daging Babi Dari Bulgaria

Video: Swiss Membekukan Impor Daging Babi Dari Bulgaria

Video: Swiss Membekukan Impor Daging Babi Dari Bulgaria
Video: Jadi Begini Pabrik Pengolahan Daging Babi Di Luar Negeri - Sangat Menjijikan - Haram Atau Halal? 2024, November
Swiss Membekukan Impor Daging Babi Dari Bulgaria
Swiss Membekukan Impor Daging Babi Dari Bulgaria
Anonim

Swiss telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan impor daging babi dari beberapa negara Eropa, termasuk Bulgaria, karena kekhawatiran bahwa daging kita terinfeksi flu babi Afrika yang berbahaya.

Otoritas keamanan pangan Swiss telah melarang impor daging babi dari Bulgaria, Rumania, dan beberapa wilayah di Latvia dan Kroasia. Larangan itu berlaku mulai Rabu ini.

Ketentuan baru akan mencakup babi dan semua produk yang dibuat darinya.

Demam babi Afrika telah menjadi penyakit menular yang tersebar luas di Balkan, Rusia dan wilayah Kaukasus sejak 2007 dan endemik di wilayah Afrika menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.

Penyakit ini ditemukan pada akhir Juni di Latvia, ketika tiga babi hutan ditemukan mati di dekat perbatasan dengan Belarus. Awal tahun ini, kasus terdaftar di Polandia dan Lithuania.

Diyakini bahwa infeksi tahun ini berasal dari Belarus.

Pihak berwenang Swiss mengatakan mereka akan membekukan impor daging babi ke Eropa Timur untuk saat ini sampai epidemi dapat diatasi untuk menghentikan penyebaran flu.

Babi
Babi

Sejak Januari tahun ini, Rusia juga memberlakukan tindakan lebih ketat pada impor daging babi karena bahaya infeksi Afrika.

Pihak Bulgaria juga telah mengambil tindakan terhadap penyebaran wabah Afrika.

Awal tahun ini, sebuah perintah dipilih di Vidin untuk kontrol perbatasan yang lebih ketat guna membatasi impor daging babi.

"Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi karena penyebaran virus yang mudah di antara hewan dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi yang besar," kata Badan Keamanan Pangan Bulgaria.

Pihak berwenang juga menambahkan bahwa dokter hewan di negara tersebut memantau semua peternakan babi di negara tersebut.

Dr. Tsvetan Topchiev dari Direktorat Badan Keamanan Pangan di Vidin mengatakan bahwa semua petani di negara itu telah diberitahu tentang gejala wabah Afrika dan sesuai dengan instruksi saat mendaftarkan kasus seperti itu harus segera memberi tahu pihak berwenang yang berwenang di negara tersebut.

Direkomendasikan: