Sedikit Cerita Tentang Nasi

Video: Sedikit Cerita Tentang Nasi

Video: Sedikit Cerita Tentang Nasi
Video: Kartun Lucu - AKIBAT TIDAK MENGHABISKAN MAKANAN - Funny cartoon - Animasi Indonesia 2024, November
Sedikit Cerita Tentang Nasi
Sedikit Cerita Tentang Nasi
Anonim

Dari pilaf India yang harum hingga risotto Italia - nasi dikenal di seluruh dunia. Beras merupakan makanan yang sangat bergizi karena kaya akan protein, vitamin, mineral dan serat yang mudah dicerna.

Tidak seperti sereal lainnya, sebagian besar jenis beras tidak mengandung gluten, yang membuatnya ideal untuk pasien dengan intoleransi terhadap sereal.

Seperti sereal lainnya, beras muncul di planet kita sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika gletser besar mencair dan digantikan oleh daerah rawa yang luas.

Kita dapat dengan aman mengatakan bahwa beras adalah makanan pokok bagi tiga perempat penduduk dunia.

Dari Cina hingga Jepang, termasuk India dan Indonesia, beras lebih dari sekadar produk makanan. Ini adalah bagian dari budaya di negara-negara ini. Beras dianggap sebagai hadiah para dewa, itu adalah simbol kesuburan dan kehidupan.

Simbolisme ini juga hadir di banyak negara Mediterania, di mana ada tradisi menaburkan nasi di kepala pengantin baru untuk membuat mereka bahagia dan beruntung.

Pilaf
Pilaf

Kemungkinan besar di negara-negara Eropa Barat beras dibawa oleh Alexander Agung setelah penaklukan India pada 326 SM. Meluasnya distribusi beras di negara-negara Mediterania adalah karena budaya Arab.

Penggalian arkeologi menunjukkan bahwa beras digunakan lebih awal, pada 630 SM. Ini diyakini sebagai salah satu produk yang diperdagangkan di pasar rempah-rempah di Alexandria.

Saat ini, Italia adalah pemasok beras terbesar di Eropa. Dan tahukah Anda bahwa lebih dari 10.000 varietas padi telah ditemukan di Filipina, tetapi "hanya" 5.000 yang ditanam? Hanya ada 50 spesies Botusha.

Makan nasi berarti makan sehat. "Setiap orang yang makan nasi menerima kehidupan," adalah pepatah umum di India. Nilai gizi beras telah diakui oleh banyak tanaman kuno lainnya. Hippocrates menyarankan para Olympian kuno untuk membentengi diri mereka dengan nasi sebelum dan sesudah kompetisi.

Para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa nasi dapat mengkompensasi kekurangan vitamin dan mineral penting yang disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu secara berlebihan. Beras mengandung banyak vitamin B, serta vitamin E dan PP, mineral kalsium, tembaga, besi, kalium, fosfor, magnesium, selenium dan seng.

Setiap 100 gram beras mentah mengandung 4,1 gram protein.

Direkomendasikan: