Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia

Video: Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia

Video: Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia
Video: KEJU: Baik atau Buruk untuk Kesehatan? || fitOne 2024, November
Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia
Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia
Anonim

Setiap tahun industri makanan mencapai ketinggian baru. Ini, meskipun tidak terlihat oleh orang modern, secara bertahap mengubah seluruh masyarakat.

Perkembangan teknologi juga telah menyebabkan revolusi dalam pola makan kita, yang tercermin dari hadirnya makanan olahan di meja kita dan hilangnya rasa lapar dari banyak tempat di seluruh dunia.

Penelitian baru menunjukkan bahwa pencapaian manusia tidak hanya mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga menyebabkan perubahan fisik pada manusia itu sendiri. Dengan demikian, menurut sekelompok ilmuwan, perkembangan pertanian dan khususnya pengolahan produk susu telah memberikan dampak yang signifikan terhadap bentuk tengkorak manusia.

Pengaruh pertanian pada morfologi tengkorak paling besar pada populasi yang mengonsumsi makanan paling lunak, termasuk keju.

Pada masyarakat pertanian awal, susu membuat tulang tengkorak lebih besar dan lebih sehat, kata Profesor David Cutts, seorang profesor di University of Calgary dan pemimpin tim penelitian.

Sirene
Sirene

Menurut para ilmuwan, orang yang hidup dari berburu membuat lebih banyak usaha untuk mengunyah daripada orang yang hidup dari pertanian dan makan makanan yang lebih lembut. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengaitkan bentuk tengkorak dengan pertanian dan makanan lunak, terbukti sulit untuk menentukan urutan dan tingkat perubahan ini di seluruh dunia.

Untuk membuktikan teorinya, Cats dan timnya mempelajari koleksi sekitar 559 tengkorak dan 534 rahang bawah dari lebih dari 24 populasi pra-industri. Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa pengaruh pola makan terhadap bentuk dan ukuran tengkorak manusia berubah secara signifikan selama transisi kita dari berburu ke pertanian.

Keju
Keju

Para peneliti menemukan perubahan besar pada morfologi tengkorak pada kelompok yang mengonsumsi produk susu dan sereal. Ditemukan juga bahwa pada awalnya perubahan terutama terjadi pada pria dan lebih sedikit pada wanita, dan selama ribuan tahun perbedaan antara kedua jenis kelamin menghilang.

Para peneliti berpendapat bahwa ini sebagian besar disebabkan oleh status sosial yang lebih rendah dari jenis kelamin yang lebih adil di masa lalu dan jumlah makanan yang mereka konsumsi lebih sedikit. Namun, klaim ini belum terbukti.

Direkomendasikan: