2024 Pengarang: Jasmine Walkman | [email protected]. Terakhir diubah: 2023-12-16 08:32
Rasa haus pria yang kuat untuk menyempurnakan keterampilan kulinernya adalah alasan evolusi otak kita, kata para ilmuwan. Memasak telah membantu umat manusia mengembangkan potensinya, berkontribusi pada munculnya budaya dan agama yang berbeda. Penemuan revolusioner ini adalah karya tim profesor Brasil.
Menurut mereka, proses memasak telah memberi orang cara yang sangat efisien untuk mengirimkan kalori ke neuron, yang pada gilirannya memungkinkan otak manusia untuk tumbuh.
Sebuah studi tim yang dipimpin oleh Susanna Herculano dari Universitas Federal Rio de Janeiro menemukan bahwa tiga spesies manusia purba, Paranthropus boisei, Homo erectus dan Australopithecus afarensis, menghabiskan lebih dari 7 jam sehari untuk mengunyah makanan mentah yang mereka makan.. Dengan cara ini, mereka mempertahankan fungsinya, tetapi kehilangan terlalu banyak waktu dalam melakukan aktivitas ini.
Memasak diperkirakan telah ditemukan 1,8 juta tahun yang lalu oleh Homo erecktus, nenek moyang manusia modern.
Perlakuan panas terhadap makananlah yang secara signifikan mengurangi waktu makan, dan melalui waktu yang diperoleh, seseorang mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk komunikasi dan semua aktivitas kreatif yang menjadikan dunia saat ini seperti yang kita kenal.
Ilmuwan Brasil membandingkan kebutuhan metabolisme kera besar saat ini dengan spesies manusia purba. Gorila, misalnya, mencapai ukuran maksimum otak mereka dengan mengonsumsi makanan mentah. Mereka menghabiskan hampir 10 jam untuk makan.
Jika otak gorila hanya sesuai dengan 2 persen dari tubuh mereka (seperti pada manusia), mereka harus menghabiskan dua jam lagi untuk makan. Kesimpulan dari perbandingan ini adalah bahwa tanpa memasak otak kita mungkin berada pada tingkat nenek moyang primitif kita.
Melalui pengembangan keterampilan memasak manusia, pikiran manusia telah berkembang hingga batas tak terbatas. Perlakuan panas telah memungkinkan peningkatan asupan kalori karena pengunyahan makanan dan pemrosesan yang lebih mudah oleh tubuh, tim menyimpulkan.
Direkomendasikan:
Popcorn Adalah Penyebab Bronkitis
Jika Anda penggemar berat popcorn, tidak ada salahnya untuk sedikit membatasi konsumsinya, karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa popcorn bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Menurut para ahli, senyawa kimia diacetyl yang terkandung dalam popcorn cukup berbahaya bagi paru-paru dan dapat menyebabkan penyakit yang tidak menyenangkan seperti bronkitis.
Kecambah Sereal Adalah Penyebab Bakteri Escherichia Coli
Mereka menemukan sumber infeksi mematikan, yang merenggut nyawa 29 orang dan menginfeksi sekitar 3.000. Penyebab epidemi dengan bakteri berbahaya Escherichia coli adalah kecambah biji-bijian yang tumbuh di Jerman. Informasi tersebut disampaikan oleh direktur Pusat Pengendalian Penyakit Menular Jerman - Reinhard Burger.
Makanan Cepat Saji Adalah Penyebab Jerawat Pada Orang Dewasa
Nutrisi yang tidak tepat menyebabkan ledakan jerawat pada orang tua. Ini ditunjukkan oleh data resmi. Seiring dengan pola makan yang tidak seimbang, stres dan polusi juga membantu meningkatkan kondisi kulit bermasalah ini sebanyak dua ratus persen.
Iklan Adalah Penyebab Obesitas Pada Masa Kanak-kanak
Iklan merupakan salah satu penyebab utama obesitas pada anak. Kesimpulan ini dicapai oleh para ahli dari American Psychological Association setelah sejumlah penelitian. Ribuan iklan, poster, dan majalah menjadi alasan mengapa anak-anak mengonsumsi produk berkalori tinggi yang menyebabkan obesitas.
Makan Keju Adalah Penyebab Evolusi Manusia
Setiap tahun industri makanan mencapai ketinggian baru. Ini, meskipun tidak terlihat oleh orang modern, secara bertahap mengubah seluruh masyarakat. Perkembangan teknologi juga telah menyebabkan revolusi dalam pola makan kita, yang tercermin dari hadirnya makanan olahan di meja kita dan hilangnya rasa lapar dari banyak tempat di seluruh dunia.