Di Israel, Bir Diseduh Dengan Ragi Sejak Zaman Firaun

Video: Di Israel, Bir Diseduh Dengan Ragi Sejak Zaman Firaun

Video: Di Israel, Bir Diseduh Dengan Ragi Sejak Zaman Firaun
Video: Sepuluh Hukum Tuhan 2024, November
Di Israel, Bir Diseduh Dengan Ragi Sejak Zaman Firaun
Di Israel, Bir Diseduh Dengan Ragi Sejak Zaman Firaun
Anonim

Pertanyaan tentang apa makanan dan minuman orang-orang pada zaman dahulu sangat penasaran. Jawabannya diberikan oleh penggalian arkeologis, serta teks-teks kuno.

Ternyata bir adalah salah satu minuman beralkohol pertama yang diproduksi oleh manusia. Cairan kuning sangat terkenal di Mesir kuno. Apalagi itu adalah menu utama di kerajaan Mesir, bersama dengan roti.

Awalnya, untuk memproduksi bir, orang Mesir kuno menggunakan jenis roti khusus, yang oleh para ilmuwan disebut roti untuk bir. Itu dihancurkan dalam bak keramik dan dibiarkan berfermentasi dalam air untuk membuat minuman. Itu adalah cairan kental dan berbusa, sangat bergizi. Itu dikonsumsi bukan hanya untuk kesenangan, tetapi juga karena air Sungai Nil tidak cukup bersih.

Minuman itu juga memiliki makna sakral dan digunakan dalam ritual. Seiring waktu, orang Mesir belajar membuat bir dari kacang dan menambahkan berbagai bahan untuk meningkatkan rasanya.

Ada berbagai jenis bir. Pada siang hari, versi lemah diminum, dengan sedikit alkohol dan rasa manis. Untuk makan malam dan selama liburan, bir memiliki kandungan alkohol yang tinggi dan rasa yang padat.

Terlepas dari keberadaan tempat pembuatan bir khusus, sebagian besar rakyat Firaun membuat bir mereka sendiri. Firaun tidak memonopoli pembuatan bir dan ini memungkinkan lebih inventif untuk menciptakan rasa yang berbeda dari ramuan dengan menambahkan bumbu, buah-buahan dan bahan lainnya.

Di Israel, bir diseduh dengan ragi sejak zaman firaun
Di Israel, bir diseduh dengan ragi sejak zaman firaun

Cairan minum menempati tempat yang begitu penting dalam kehidupan orang Mesir kuno sehingga juga berfungsi sebagai alat pembayaran. Firaun menciptakan festival yang didedikasikan untuk cairan berwarna kuning yang populer.

Penduduk lembah Nil menyebarkan mereka resep untuk produksi bir di seluruh Mediterania timur. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa orang-orang dari tanah Israel kuno hingga Yunani memproduksi dan mengonsumsi bir menurut resep Mesir.

Ilmuwan Israel telah menemukan ragi untuk bir di bejana tanah liat, milik rakyat firaun. Penemuan ini dilakukan selama penggalian arkeologi di gurun Negev.

Para ilmuwan menghidupkan kembali ragi dan memproduksi bir menggunakan teknologi modern. Minuman yang dihasilkan memiliki kandungan alkohol enam persen dan rasanya seperti bir gandum. Mead 14 derajat juga diproduksi.

Direkomendasikan: