Jam Internal Mempengaruhi Kebiasaan Makan

Video: Jam Internal Mempengaruhi Kebiasaan Makan

Video: Jam Internal Mempengaruhi Kebiasaan Makan
Video: Waktu & Jam Makan Terbaik untuk Diet | Cara Menurunkan Berat Badan Sehat 2024, September
Jam Internal Mempengaruhi Kebiasaan Makan
Jam Internal Mempengaruhi Kebiasaan Makan
Anonim

Rekomendasi nutrisi biasanya berfokus pada kualitas dan kuantitas makanan, tetapi seringkali tidak sampai kapan harus dikonsumsi. Data baru membantu menggambarkan hubungan antara waktu makan, efek fisiologisnya, dan jam internal tubuh kita.

Sebuah studi baru-baru ini membuktikan persimpangan ritme sirkadian - jam internal tubuh manusia, kebiasaan perilaku, termasuk tidur, waktu bangun dan kebiasaan makan, dan dampak dari faktor-faktor ini pada kadar glukosa darah.

Eksperimen melibatkan 14 peserta sehat - 7 pria dan 7 wanita. Ditemukan bahwa di masing-masing dari mereka, setelah mengonsumsi makanan yang sama, kadar glukosa 17% lebih tinggi jika dimakan di malam hari. Selama tes, kerja malam tubuh juga dirangsang - tidur di siang hari dan sarapan pada jam 8 malam. Akibatnya toleransi glukosa berkurang. Kondisi ini biasanya mengarah pada diabetes tipe 2.

Ini sekali lagi membuktikan bahaya yang dihadapi oleh orang-orang yang bekerja dalam shift. Mereka yang bekerja di luar jadwal jam 9 hingga 5 dan sering di malam hari berisiko lebih tinggi terkena sejumlah penyakit. Konsekuensi yang paling mengancam adalah perkembangan diabetes tipe 2.

Wanita pekerja
Wanita pekerja

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa wanita yang bekerja shift berada pada peningkatan risiko kanker dan diabetes. Bahkan mereka yang bekerja dengan jam normal pun berisiko lebih tinggi jika mengonsumsi karbohidrat di sore atau malam hari, bukan seperti biasanya.

Para ilmuwan bersikeras bahwa waktu makan sangat penting. Jam internal kita menyesuaikan dengan sinyal yang diberikan padanya. Yang paling menentukan adalah cahaya, serta waktu makan.

Ketika asupan makanan terjadi pada saat yang bersamaan, hal ini memungkinkan jam biologis bekerja lebih merata. Dengan cara ini, tubuh tidak terlalu tertekan oleh perubahan. Setiap penyimpangan dari norma-norma ini membuat stres dan merupakan prasyarat untuk perkembangan penyakit tertentu.

Direkomendasikan: