Tradisi Kuliner Di Jepang

Video: Tradisi Kuliner Di Jepang

Video: Tradisi Kuliner Di Jepang
Video: Makanan Tradisional Jepang || Lunch bareng teman Indonesia 2024, September
Tradisi Kuliner Di Jepang
Tradisi Kuliner Di Jepang
Anonim

Alami dan harmonis, masakan Jepang dianggap paling sehat di dunia. Kata "gohan" - "nasi matang", dalam bahasa Jepang juga berarti "makan". Beras bukan hanya makanan pokok, tetapi juga alat pembayaran - begitu pula gaji samurai.

Dibandingkan dengan masakan lain, masakan Jepang hampir tidak memiliki bumbu, berbahan dasar nasi, produk kedelai (miso, tahu), ikan, makanan laut, rumput laut, dan sayuran. Dikenal dengan hidangannya yang sederhana dan ditata dengan luar biasa, di mana tidak ada bahan yang menutupi rasa alami dari bahan lainnya.

Salah satu alasan orang Jepang berumur panjang adalah makanan tradisional mereka yang tersusun secara harmonis. DI hidangan Jepang adalah aturan yang sangat penting untuk musim, yaitu pemilihan nutrisi sehingga mewakili musim saat ini dalam setahun - konsep shun (musim) - ketika ikan, sayuran, dan buah-buahan kaya nutrisi - sekitar 10 hari dalam setahun.

Di Jepang, produk pasta yang paling umum dikonsumsi adalah tiga jenis: gandum "udon" - spageti datar atau bulat, "soba" - dari tepung soba dan "ramen" - spageti tipis ("mie").

Makanan khas Jepang yang paling terkenal adalah sushi. Itu ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh koki berbakat Yohei, yang merupakan orang pertama yang menawarkan ikan mentah. Ada berbagai jenis sushi.

Sushi
Sushi

Maki sushi adalah potongan ikan atau sayuran yang dibungkus dengan nasi dan rumput laut nori. Itu dikonsumsi dalam beberapa gigitan. Nigiri sushi dalam terjemahan berarti "dibentuk dengan tangan".

Para master membuat gigitan nasi menjadi bola, di mana mereka menempatkan ikan, kerang, atau kaviar. Mereka selalu disajikan berpasangan, karena orang Jepang tidak menyukai angka 1 dan 3. Gunkan - semacam "cangkir" nasi dan rumput laut kering, diisi dengan makanan laut.

Tradisi yang terkait dengan makanan itu sendiri sangat menarik di Jepang. Jangan pernah memberikan makanan kepada orang lain dengan sumpit Anda, karena ini ada hubungannya dengan ritual pemakaman Buddhis. Jika Anda ingin berbagi makanan, berikan piring Anda dengan semua isinya dan biarkan mereka memilih.

Cobalah untuk makan semua nasi, karena menyisakan sedikit makanan di piring dianggap sangat tidak bijaksana. Setelah selesai dengan hidangan Anda, jangan pernah menaruh sumpit kembali di piring, karena itu pun orang Jepang mengasosiasikannya dengan pemakaman.

Lihat beberapa resep masakan Jepang yang menggugah selera: Salad Namazu Jepang, Kacang Hijau dalam bahasa Jepang, Souffle Salju Jepang, Pizza Jepang, Spaghetti dalam bahasa Jepang.

Direkomendasikan: