Untuk Apa Kakao Baik Dan Kapan Harus Menghindarinya?

Video: Untuk Apa Kakao Baik Dan Kapan Harus Menghindarinya?

Video: Untuk Apa Kakao Baik Dan Kapan Harus Menghindarinya?
Video: PENTING ! PEMULA WAJIB TAHU, CARA MEMILIH ENTRES KAKAO YANG BAIK DAN BENAR 2024, September
Untuk Apa Kakao Baik Dan Kapan Harus Menghindarinya?
Untuk Apa Kakao Baik Dan Kapan Harus Menghindarinya?
Anonim

Aromatik minuman kakao selain kaya rasa, ada sejumlah manfaat untuk tubuh. Efek stimulasi dan tonik kakao pada tubuh terutama didasarkan pada kandungan theobromine (1,5% hingga 2%) dan kafein (dari 0,4% hingga 0,8%). Secara umum, theobromine bekerja pada berbagai fungsi tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa, tidak seperti kafein, teobromin tidak meningkatkan kinerja, tetapi membantu memulihkan kekuatan fisik tubuh dengan lebih cepat, terutama ketika kita berada di bawah tekanan dan ketegangan yang hebat. Menurut para ahli, theobromine terutama mempengaruhi sistem saraf pusat.

Kakao mengandung vitamin A dan C, serta vitamin B, vitamin PP. Kandungan mineral dalam kakao lebih signifikan. Komposisi mineral menunjukkan fluktuasi tergantung pada tingkat pematangan dan fermentasi.

Kakao relatif kaya garam fosfor dan kalium, tetapi miskin kalsium. Kalium c kakao memiliki efek yang sangat menguntungkan pada sistem kardiovaskular. Dan zat pektin dalam komposisinya bekerja dengan baik pada fungsi pencernaan.

bermanfaat Namun, berlebihan dengan minuman kakao masih dapat menyebabkan beberapa kondisi yang tidak diinginkan. Jumlah besar menyebabkan iritasi pada lapisan lambung, dimungkinkan untuk meregangkan hati dan saluran empedu.

Kakao juga harus dihindari oleh orang yang memiliki masalah ginjal dan rentan terhadap pembentukan pasir dan batu di organ tersebut.

Biji cokelat
Biji cokelat

Alasan untuk ini adalah kandungan asam oksalat yang tinggi. Selain itu, asupan kakao dalam jumlah besar, menurut beberapa ilmuwan, menyebabkan ketidakseimbangan antara kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Ini karena efek diuretik dari minuman kakao dan khususnya theobromine. Tidak dianjurkan untuk minum kakao dengan perut kosong. Beberapa ahli bahkan percaya bahwa kakao harus dihindari oleh wanita hamil dan menyusui, karena menyebabkan hilangnya kalsium yang berharga dari tubuh.

Aroma khas kakao disebabkan oleh asam sitrat dan asam asetat serta minyak atsiri yang mudah menguap. Kandungan tanin (tanin) yang tinggi dalam kakao (sekitar 5%) menjadi penyebab rasa pahit dan astringen dari kakao alami.

Direkomendasikan: