2024 Pengarang: Jasmine Walkman | [email protected]. Terakhir diubah: 2023-12-16 08:32
Tubuh kita membutuhkan cairan agar dapat berfungsi dengan baik. Darah terdiri dari 80% air dan otak kita - 75%. Dan jika kita tidak minum cukup cairan, garam, nutrisi dan hormon tidak akan bisa diangkut secara optimal. Risiko trombosis akan meningkat, kita akan lebih mudah lelah dan akan sulit untuk berkonsentrasi. Jadi kita harus memastikan bahwa kita minum cukup air.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa air dingin yang diminum dengan makanan dapat mengganggu pencernaan yang tepat.
Orang Cina kuno tahu tentang kerugian air dingin selama makanan dan untuk alasan ini selama ribuan tahun mereka menggantinya dengan minuman panas, teh, dan banyak lagi.
Dan pencernaan yang tepat sangat penting untuk fungsi normal seluruh organisme, sehingga memiliki energi yang cukup untuk melakukan kebutuhan sehari-hari, untuk mengekstrak vitamin dan mineral penting, untuk pertahanan kekebalan tubuh.
Studi menunjukkan bahwa dengan pencernaan normal daging, telur, ikan, keju, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, mereka tinggal di perut selama hampir 4-5 jam, yang diperlukan untuk proses pencernaan. Namun, dalam kasus ini, jika air dingin dikonsumsi saat makan, mereka hanya tinggal di perut selama 20 menit.
Ini membuatnya sulit untuk memecah dan menyerapnya. Makanan ini gagal terurai di usus, mulai berfermentasi dan melepaskan bahan kimia beracun. Penyebab kembung, gas, bersendawa, bau mulut, diare, sakit kepala, alergi dan banyak lagi.
Akibatnya, air es saat makan bisa memperlambat proses pencernaan. Dengan demikian, makanan tidak diproses dengan benar dan nutrisi yang diperlukan tidak diekstraksi darinya. Selain itu, minuman dingin ini membuat tubuh menjadi hangat, yang membutuhkan energi.
Untuk alasan ini, para ahli menyarankan untuk menghindari cairan dingin, tetapi meminumnya pada suhu kamar dan minum setidaknya 30 menit sebelum dan sesudah makan. Telah terbukti bahwa konsumsi minuman hangat memperlancar pencernaan, meningkatkan peristaltik dan dengan demikian memungkinkan tubuh menyerap jumlah nutrisi yang diperlukan.
Direkomendasikan:
Air Panas Atau Dingin? Ini Mana Yang Lebih Bermanfaat
Air sangat penting bagi kehidupan kita. Semakin banyak kita minum, semakin baik. Namun, kunci untuk memaksimalkan manfaatnya adalah suhunya. Saat kita haus, kita jarang memikirkan jenis air yang kita minum. Banyak ahli, serta orang biasa, telah bertanya-tanya selama beberapa dekade apakah panas atau dingin adalah pilihan yang lebih baik.
Air Jeruk Nipis Memurnikan Air
Jus jeruk nipis - lemon hijau - dikombinasikan dengan pengaruh sinar matahari mampu membuat keajaiban dengan air minum dan sangat cepat mengubahnya dari penuh bakteri menjadi benar-benar tidak berbahaya dan bermanfaat bagi tubuh. Jika Anda mencampur air biasa dengan sedikit air jeruk nipis dan membiarkannya di bawah sinar matahari selama setengah jam, itu akan menghancurkan hampir semua bakteri berbahaya di dalamnya, terutama yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Minuman Dingin Mengganggu Pencernaan
Agar tidak mengganggu pencernaan, sangat disarankan untuk minum air putih dan cairan lain setidaknya setengah jam setelah makan. Yang lebih kuat bisa menunggu hingga satu jam setelah makan. Air es mengurangi darah permukaan lambung dan membutuhkan terlalu banyak energi untuk dihangatkan menjadi air tubuh yang berfungsi.
Minum Air Yang Cukup Agar Tetap Sehat Di Musim Dingin
Menurut banyak penelitian, ternyata lebih dari 70% orang tidak minum cukup air. Kekurangan air dalam tubuh pada siang hari dapat merusak bentuk fisik dan kemampuan intelektual kita. Ketika kita merasa haus, tubuh kita memberi sinyal bahaya.
Air Murni Versus Air Suling Atau Air Biasa: Apa Bedanya?
asupan air sangat penting untuk kesehatan. Setiap sel dalam tubuh kita membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, sehingga perlu terus terhidrasi sepanjang hari. Kebanyakan orang tahu betapa pentingnya air minum, tetapi ada juga yang bingung tentang jenis air terbaik yang bisa mereka konsumsi.