Tuna Bermanfaat Atau Berbahaya

Video: Tuna Bermanfaat Atau Berbahaya

Video: Tuna Bermanfaat Atau Berbahaya
Video: 5 Manfaat dan Bahaya Ikan Tuna untuk Bunda dan Si Kecil 2024, November
Tuna Bermanfaat Atau Berbahaya
Tuna Bermanfaat Atau Berbahaya
Anonim

Tuna mengandung protein berkualitas tinggi dan hampir tidak mengandung lemak. Ini mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menumbuhkan dan memelihara jaringan otot yang bersih. Tuna kalengan bisa menjadi sumber asam lemak omega-3 yang baik, yang sangat penting untuk jantung.

Pada saat yang sama, tuna mengandung merkuri. Oleh karena itu, dokter menganjurkan agar wanita yang sedang hamil atau ingin hamil, mengurangi konsumsi ikan tuna, hal yang sama berlaku untuk ibu menyusui dan anak kecil.

Merkuri adalah racun saraf dan asupan dalam jumlah besar dapat menyebabkan keterbelakangan mental, kerusakan otak dan sistem saraf pada orang dewasa dan anak-anak. Telah diketahui bahwa kerusakan yang ditimbulkan merkuri pada tubuh manusia cukup serius dan tidak dapat diubah.

Tuna adalah salah satu spesies ikan yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia. Saran yang dapat diberikan mengenai penggunaannya, serta penggunaan semua spesies lain yang mengandung merkuri, adalah mengkonsumsinya tidak lebih dari sekali seminggu. Konsumsi oleh semua kelompok risiko harus dibatasi secara tajam.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika kita memberi makan tuna kucing kita untuk waktu yang sangat lama, hasilnya adalah kerusakan pada ginjalnya, ini dengan sendirinya membuktikan bahwa itu bukan salah satu makanan paling tidak berbahaya dan sehat yang dapat kita masukkan ke dalam menu kita.

Tuna bermanfaat atau berbahaya
Tuna bermanfaat atau berbahaya

Tuna dan banyak spesies ikan lainnya mengandung sejumlah besar lemak tak jenuh. Meskipun banyak orang waras makan ikan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, konsumsi berlebihan bisa berbahaya.

Tuna mengandung sangat sedikit vitamin E, yang merupakan antioksidan penting. Seiring dengan asupan lemak tak jenuh dan kekurangan vitamin E, yang membantu proses oksidatif dalam tubuh, kita dapat secara serius merusak sistem kekebalan tubuh kita.

Ringkasnya, mengonsumsi tuna dalam jumlah besar dapat merugikan kita dalam dua cara.

Pertama, asupan protein yang berlebihan dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal, sehingga orang dengan gangguan fungsi ginjal tidak boleh makan tuna utuh. Dan kedua, mengandung merkuri itu sendiri dan karena itu dapat memiliki efek berbahaya bila tertelan dalam jumlah yang lebih besar.

Direkomendasikan: